Puisi "Tentang Masa"
Senin, 19 Agustus 2019 Senja baru saja berlabuh, mendamaikan sebuah lara dan segala kecewa. Aku manusia, sang pemberontak yang tak segan-segan mengeksekusi alam dalam setiap ekspresinya. Belum, masih dalam kerasukan amarah. Tanpa sebab atau atas sebab, aku hanya ingin marah pada ombak-ombak yang asyik berdansa. Ini bukan soneta, ini hanya sebuah lelucon hati yang sedari tadi bergumam tanpa henti. Tentang pemikiran dan segala perkara yang masih mentah. Belum usai tertamatkan. Kapan? aku punya waktu untuk menjual setiap permasalahan ini pada sampah. Atau, menggadaikannya untuk jangka lama. Beban, menakuti rasaku kali ini. Permasalhan-permasalahan yang masih terb...